Labels

Catatan SMK

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Quraniyah Bengkulu Selatan merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah yang berdiri sejak tahun 2005.

Sebagai lembaga pendidikan kejuruan SMK Al-Quraniyah Berkomitmen mengangkat harkat dan martabat individu masyarakat Indonesia ke tatanan yang lebih baik.

Pada dasarnya membekali individu manusia tidak cukup dengan kemampuan akademik saja, akan tetapi Skill yang akan lebih menentukan kehidupan leih lanjut.

Sekolah Butuh Dukungan

Pendidikan menurut Unesco, meliputi empat pilar, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Pendidikan juga merupakan proses belajar untuk bisa melakukan sesuatu (learning to do). Proses belajar menghasilkan perubahan dalam ranah kognitif, peningkatan kompetensi, serta pemilihan dan penerimaan secara sadar terhadap nilai, sikap, penghargaan, perasaan, serta kemauan untuk berbuat atau merespon suatu stimulus. Pendidikan membekali manusia tidak sekedar untuk mengetahui, tetapi lebih jauh untuk terampil berbuat atau mengerjakan sesuatu sehingga menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi kehidupan.
Penguasaan pengetahuan dan keterampilan merupakan bagian dari proses menjadi diri sendiri (learning to be). Menjadi diri sendiri diartikan sebagai proses pemahaman terhadap kebutuhan dan jati diri. Belajar berperilaku sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku di masyarakat, belajar menjadi orang yang berhasil, sesungguhnya merupakan proses pencapaian aktualisasi diri. Dengan kemampuan yang dimiliki, sebagai hasil dari proses pendidikan, dapat dijadikan sebagai bekal untuk mampu berperan dalam lingkungan di mana individu tersebut berada, dan sekaligus mampu menempatkan diri sesuai dengan perannya. Pemahaman tentang peran diri dan orang lain dalam kelompok belajar merupakan bekal dalam bersosialisasi di masyarakat (learning to live together).
Dalam upaya memenuhi empat pilar pendidikan tersebut di atas, pendidikan tidak dapat dibiarkan berjalan secara apa adanya. Pendidikan secara kelembagaan harus dikelola secara cerdas dan profesional. Proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan dalam pendidikan harus dilakukan secara sistemik dan sistematis serta diarahkan pada pencapaian tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Namun demikian, beratnya beban biaya sekolah yang masih ditanggung oleh para Orang Tua, tidak jarang membuat para siswa terpaksa berhenti dari sekolah atau tidak dapat melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Untuk meringankan dan demi kelancaran belajar para siswa perlu adanya bantuan vinansial.
Pencapaian tujuan pendidikan nasional tersebut tidak dapat diserahkan hanya kepada pemerintah saja, tetapi harus melibatkan seluruh komponen bangsa termasuk kalangan praktisi pendidikan. Dalam upaya itu, SMK Bengkulu Selatan berperan serta secara aktif dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional secara umum maupun pencapaian visi SMK Bengkulu Selatan.